Photobucket
Photobucket

Sabtu, 28 Mei 2011

Ngecap

Arisy Aghni
Posting kali ini aku beri judul :
Ngecap
Ngecap adalah bagian dari proses pembuatan Batik. Yaitu membuat motif batik, tetapi bukan ditulis dengan canting melainkan di cap. Dan alat cap ini terbuat dari tembaga yang permukaanya berbentuk motif Batik.
Proses ngecap, mula-mula malam dipanaskan dalam sebuah loyang cap. 

Adapun loyang cap yaitu loyang tembaga yang ditengah-tengahnya diletak kan susunan serek yg terdiri dari paling bawah anyaman agel, kemudian goni dan paling atas kain katun biasa. Ukuran serek ini + 22 cm2 . Singkatnya loyang cap adalah semacam bak stempel yg tintanya menggunakan malam panas. Lalu kain yg akan di cap digelar diatas meja cap dan meja cap ini adalah sebuah meja yg diatasnya diberi beri susunan busa kemudian kain basah terus paling atas plastik kaca. Kemudian, ya tinggal cap dicelupkan keloyang kemudian ditempelkan ke kain batik, demikian sampai seluruh kain batik ter cap semua.
Sama dengan membatik, yang paling penting dalam proses ngecap ini adalah menyetabilkan panas lilinnya. Dan juga perlu kerapian dalam menyambung  cap pertama dengan cap berikutnya.
Pola menyambung atau merakit cap ini ada beberapa macam misalnya, cap liris, cara merakitnya kearah diagonal. Cap kotak, dari kiri kekanan, kemudian mulai diatas nya ada yg dari batas tengah dan biasa dinamakan ngrakit nugel dan ada yang rata dengan cap dibawahnya dan dinamakan tidak nugel. Kemudian cap Pangko yaitu merakitnya dari mulai Bonggol atau pangkal terus di sambung-sambung dengan cap berikutnya sehingga berbentuk motif pohon.
Gambar di atas adalah adalah contoh salah satu macam Cap dan dibawah ini adalah gmbar loyang cap yng malam nya dalam keadaan beku atau dingin.

Nah agak jelas kan tentang ngecap ?... Sekian dulu ya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar