Photobucket
Photobucket

Kamis, 26 Mei 2011

Tehnik Membatik Part 2

Arisy Aghni
 Tehnik membatik
Ngisen-ngiseni
Ngisen-ngiseni  adalah salah satu dari ragam membatik yaitu mengisi motif rengrengan dgn bermacam-macam bentuk isen-isenan. Dan isen-isenan ini sangat menentukan sekali akan halus atau kasarnya kategori batik. Dalam Batik Cirebon dikenal beberapa istilah jenis isen-isenan diantaranya : Jalian, satean, sawudan, gresik, tutul rembet, ukel, byur, beras wuto, rentes, dll. Biasanya istilah ini digunaan pengrajin batik untuk mengatur tukang ngisen-ngiseni.
Ngisen-ngiseni ini biasa dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga atau pekerja perempuan dan memakai canting khusus yaitu canting isen. Gambar diatas adalah contoh rengrengan godong lompong  dgn isen-isenan jalian.

Tehnik Membatik Part 1

Arisy Aghni
Tehnik membatik
Ngrengreng
Istilah membatik adalah bagian dari proses pembikinan batik, yaitu menulis motif batik pada kain batik dengan memakai canting. Ada beberapa macam yang termasuk dalam  kategori mbatik yaitu diantaranya : ngrengreng, ngisen-ngiseni, mbironi, nutup, nembok, mblenggi, dll. Untuk itu penggunaan cantingnyapun bermacam-macam, ada canting rengreng, canting isen canting biron, canting tembok, canting blenggi, dll

Ngrengreng yaitu membuat lukisan motif batik seperti bunga, hewan, dll. Adapun canting rengreng yang biasa  digunakan ada 2 jenis yaitu canting carat siji ( ujungnya 1 ) digunakan untuk melukis motif yang bergaris satu. dan canting carat loro ( ujung nya 2 ) untuk membuat lukisan pengapit ( garis rangkap ). Dan diameter ujung dari keduanya biasanya dapakai yang 1 mm. Ngrengreng ini dilakukan dengan dua macam : 1. Meto atau gramang yatu melukis motif dengan menjiplak tingkes atau gambar yang dipasang dibelakang kain yang di rengreng dan ditransparankan. Ini biasa dilakukan oleh perengreng pemula. Dan 2 ngrugjag yaitu ngrengreng dengan tidak menjiplak dan ini dilakukan oleh perengreng mahir.